Tidak ada orang, tapi Rosmaria mendapati pita kupu-kupu kecil warna biru tua ada di depan pintu dapur dan telah ia buka sempurna. Mendapati kenyataan tersebut, Fean yang baru datang dan mengenali pita tersebut sebagai bagian dari gaun yang malam ini menyempurnakan pakaian Azura, segera memungutnya.
“Ini milikku!” Fean bertutur asal hanya untuk mengalihkan perhatian Rosmaria.
Rosmaria langsung menatap aneh sang putra. Fean tersenyum kepadanya, ekspresi yang kontras dengan ekspresi Fean beberapa saat lalu. Fean memasang wajah tak berdosa dan jelas tengah berbohong, Rosmaria paham itu.
“Saat makan tadi, Azura menjatuhkannya dan aku memungutnya.” Fean kembali mencoba mengalihkan perhatian Rosmaria yang menjadi menatapnya dengan tatapan curiga.
“Kenapa kamu memungutnya?” tanya Rosmaria tega
