Setelah di periksa propam atau Polri Divisi Profesi Farel merasakan dingin nya jeruji penjara, walau ia tidak dimasukkan ke sel yang dihuni para penjahat, ia mendapat kamar sendiri. Namun penjara tetaplah penjara hal itu memuatnya semakin terpuruk Pikirannya terbagi tentang ibu yang berbaring di rumah sakit dan sang kakak yang sama-sama masuk penjara dengannya dan Alisa dan anak-anaknya yang meninggalkannya. Hari itu, saat mentari pagi datang menyapa, membawa sinarnya yang terik yang cera. Semua tahanan, menyambut dan menikmati sang mentari pagi itumenyodorkan punggung untuk berjemur dan menikmati udara pagi . Tetapi tidak untuk Farel pagi itu, ia memilih duduk diam dalam kamar tahanan, tenggelam dalam pikiran yang beragam. Ia sempat berpikir akan mengakhiri hidup, karena terlalu ban