Faisal masih masih bicara dengan Alisa di depan rumah. Wanita cantik bermata besar itu, dulu sempat merasa kagum pada dr. Faisal, ia berpikir lelaki itu orang yang baik karena mau membantu Ratna dalam kesulitan. Saat itu Alisa juga sempat bertanya dalam hati. Kenapa kakaknya tidak memilik dr, Faisal? Sudah tampan, mapan, baik dan suka menolong orang lain Tetapi pertanyaan itu, akhirnya terjawab juga saat ini, ia pria yang egois yang hanya memikirkan diri sendiri , tidak perduli dengan bagaimana perasaan orang lain. Semakin Alisa mengenalnya semakin kelihatan kebusukannya dr. Faisa tidak menerima pendapat orang lain apa lagi yang lepelnya lebih rendah darinya. “Bagaimana Alisa?” tanya Faisal. “Tapi saya tidak pernah membuat janji akan menikah dengan Bapak’ kan?” “Iya, tetapi saya yakin