BAB 20 - Kepanikan Pagi Hari

1141 Kata

Matahari menerpa sela jendela yang tertutup  kain indah sebagai korden dalam apartemen Dion. Cahayanya terlihat begitu benderang serta kuat menyilaukan mata karena sinar yang langsung menyorot pada tubuh Dara yang masih berbaring di atas peraduan. Gadis itu menggeliat akibat rasa pegal di beberapa bagian tubuhnya, ‘Jam berapakah ini? sepertinya sudah siang...’  Sekali lagi Ia menggeliatkan tubuhnya, dan secara tak sengaja menyentuh sesosok tubuh yang masih tertidur pulas terlentang di sebelahnya. ‘Mas Dion ... ahh...’ Dara tersenyum, mendadak menjadi sadar sepenuhnya mengapa ia terbaring disini. Lalu ingatannya muncul tentang apa yang telah terjadi tadi malam. Tanpa dapat ditahan, wajahnya menjadi panas. Ia tahu, jika menghadap cermin pasti akan melihat rona merah pada pipi atau ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN