Usia kandungan Mufta sudah memasuki 9 bulan, menghitung minggu seperti prediksi dokter, ia akan melahirkan. Mufta mulai merasa berat, ia memang sudah menikah dengan Enggar, bahagia bersama Enggar, namun entah mengapa seperti ada sesuatu yang kurang dari dalam dirinya. Meski Enggar menerima semua kebohongannya tentang Alifah, Enggar masih menerimanya dan masih memberikannya kesempatan, sedangkan kebohongan itu sudah tidak bisa di maafkan lagi. Dan, sampai saat ini Mufta tidak memberitahu Alifah anak siapa. Mufta menghela napas halus dan mengelus perutnya yang buncit, sesaat kemudian Alifah datang membawa boneka teddy bear pemberian ayahnya. Mufta menggeleng tak percaya, Alifah selalu saja membawa boneka itu kemana pun ia pergi. “Ma, Alifah merindukan Papa,” kata Alifah membuat Mufta mengh