“Jadi, kamu memutuskan untuk tetap di sini tanpa mencari suamimu?” tanya Haidar pada Berlian. Berlian menganggukkan kepala. “Saya udah menghafal nomor suami saya, namun saya yang memiliki gak menghubunginya. Maaf karena saya berbohong, tapi nomor itu diluar kepala saya dan saya baru mengingatnya beberapa bulan yang lalu sebelum saya melahirkan.” “Bagaimana jika suamimu sudah bercerai dengan istrinya?” “Saya gak tahu, saya di sini karena ingin melupakan segalanya.” “Adikmu?” “Hari ini adalah ulang tahun Denis, tapi saya yakin dia mendapatkan perlakuan yang baik oleh pemilik pesantren.” “Kamu gak merindukan adikmu?” “Saya merindukannya, saya sangat merindukannya, saya juga merindukan suami saya.” “Lalu kenapa kamu memilih seperti ini?” “Saya hanya belum siap.” “Berlian, apa pun yan