Takut Kehilangan

2217 Kata

Haidar menundukkan kepala, sepeninggalan Arsenio, Endi dan Sanusi, Haidar terus duduk di masjid tanpa beranjak, sedangkan hari sudah mulai terang. Abah yang melihatnya langsung menghampiri putranya. Ia hanya ingin tahu apa alasan Haidar menyembunyikan Berlian, andai saja Haidar mau mengatakan bahwa Berlian dan Fadel di sini, sudah pasti Berlian bertemu dengan suaminya dan Fadel akan bertemu dengan ayahnya. Abah duduk disamping Haidar, membuat Haidar sesaat menoleh dan kembali menundukkan kepala. Abah menepuk punggung putranya dan menghela napas halus. “Kenapa kamu menyembunyikan kebenaran jika Berlian di sini?” tanya Abah. Haidar mengembuskan napas dan berkata, “Haidar gak siap kehilangan Berlian dan Fadel, Bah.” “Kamu harusnya tahu artinya memisahkan Berlian dan suaminya, itu dosa, Na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN