Chapter 48 – Waduh!

1231 Kata

Sejak mengirimkan pesan ke Rangga untuk mengabarkan kehamilannya, Sekar terus memantau ponselnya. Entah mengapa Rangga menonaktifkan ponselnya cukup lama. Apakah Rangga mau lari dari tanggung jawabnya? Ah, tetapi rasanya tidak mungkin karena Sekar mengetahui dirinya hamil setelah Rangga berangkat ke Singapore. Sekar terus menghubungi Rangga dan menghubungi kantornya. Ia kembali menelepon perusahaan Rangga walau ia sudah diberi tahu bahwa bos mereka sedang berada di luar negeri. Naura sampai sebal menjawab panggilan telepon Sekar sampai akhirnya ia mengiyakan permintaan Sekar yang memintanya mengabarkan padanya jika Rangga sudah kembali ke kantor. Malam hari itu sebelum Sekar tidur di rumah yang ia belikan untuk ibunya, Sekar kembali memeriksa ponselnya dan mendapati bahwa pesan yang dikir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN