Kini, mereka sudah bergabung. Rania dan Nika sangat diterima baik oleh mereka karena mereka tahu bahwa menerima mereka disini mampu membuat Randra menjadi bahagia. Maka dari itu saat ini mereka pun melakukan hal tersebut. Lagi pula juga Rania adalah perempuan yang baik jadi tidak ada salahnya untuk menerima Rania di sini sekarang juga dirinya.
Sementara Rania saat ini ini merasa sangat malu kepada mereka semua karena Rania pernah menjelek-jelekkan Randra meskipun ia hanya menjelek-jelekkan nya sendiri tidak bersama dengan orang-orang yang lainnya tapi tetap saja bahwa itu merupakan perbuatan yang sangat tidak baik.
Iya sangat malu ketika dahulu ia pernah berpikiran bahwa Randra itu alay. Saat itu Rania sangat tidak suka karena dia selalu merasa bahwa Randra sangat alay banget ketika memggunakan menggunakan kacamata hitam itu. Bahkan ia tidak pernah melepasnya saat siang hari meskipun itu disekolah. Padahal semua yang terjadi pada diri Randra bukan tanpa alasan. Kacamata hitam yang selalu bertengger di matanya itu juga memiliki alasan kenapa iya ada disana setiap siang harinya. Semua ini di mulai setelah kecelakaan yang membuatnya mengalami gangguan kecemasan itu ia tidak pernah bisa melepaskan kacamata hitamnya itu. Ia selalu takut. Iya tak pernah bisa lagi menatap siangnya matahari karena yang melakukan hal itu ia merasa takut.
"Sering-sering main sama kita ya Rania, kita seneng banget lo kalau kamu sama kita, Nika juga." Ujar Kiara kepada Rania dan juga Nika tersebut. Hal itu membuat Rania dan Nika menjadi sangat takjub kepada pikiran dari Kiara. Rasanya Kiara mampu membuat hidup mereka lebih terasa indah.
Gila, baik banget sih Kiara. Dengan segala kekurangan yang ada di dirinya sekarang ini Kiara benar-benar baik banget sih sama gue dan Nika yang padahal kita enggak kenal deket dan kemarin-kemarin gue sempet nyakitin Randra yang mana rendah merupakan temannya dia. Tapi Kiara tetap baik sama gue, dan itu membuat gua merasa beruntung ada disini karena Kiara bisa menghargai seseorang dengan baik. Batin Rania sekarang ini.
"Iya Kiara, makasih ya Kiara karena lu udah baik banget sama kita. Gua kadang heran deh kenapa perempuan sebaik kalau mau itu temenan sama Randra yang kayak gitu. Lo nggak salah bertemankan Kiara?" tanya Rania yang sekarang ini membuat Randra menjadi menatap Rania. Meskipun saat ini Randra dan yang lainnya yakin bahwa Rania hanyalah bercanda saja pada mereka. Kiara pun kini tersenyum lebih kau tertawa karena pertanyaan itu.
"Aduh kalau lo tanya kayak gitu gue juga bingung nih kenapa gue mau berteman sama Randa. Jangan-jangan gue diguna-guna kali ya supaya bisa temenan sama dia hahaha." Ujar Kiara yang sekarang ini hanya bercanda saja.
"Bener tuh jangan-jangan adik gue lo guna-guna ya Randra? Wah awas nih ya kalau lo beneran kayak gitu gue kirim balik lho ya guna gunanya. Bercanda ya guys gue jangan dimasukin ke hati." ujar Kelvano tersebut.
"Iya bang, nggak ada yang mau masukin ke hati juga kok bang. Jadi santai aja." Jawab Randra yang sekarang ini hanya diam saja lagi dirinya.
Kini mereka sudah bersama-sama makan di sana. Tak ada masalah apa pun sekarang termasuk juga dengan Agam yang biasanya memiliki masalah dengan Aruna. Hari ini Aruna menepati janjinya bahwa Aruna sama sekali tidak mengganggu Agam di manapun Agam berada. Entah apa yang dijanjikan oleh Agam kepada Aruna atau memang Aruna yang sekarang ini sudah bisa berpikir dengan jernih mengenai semua yang terjadi saat ini.
"Besok besok ikut kita lagi ya nongkrong kayak gini. Kita sering banget nih nongkrong kayak gini, cuman ya gitu itu cuman kita-kita aja tapi kalo lo pada mau ikut nggak apa-apa kita bakalan terima lo dengan terbuka. Intinya kalau pada mau dekat-dekat sama kita ayo, kita ga akan pernh buat lo jadi nggak dihargai di sini karena kita semua saling menghargai kok." ujar Dilan.
"Benar kata Dilan karena kita semua pasti akan selalu menghargai kalian. Jadi kalian nggak perlu khawatir kalau kalian sama kita karena kita pasti bakalan buat kalian bisa senyaman mungkin ada di sisi kita. Nania juga tetap kayak gini ya sama Randra karena na-eun gue sama sekali belum pernah ngelihat Randra sebahagia ini sebelumnya. Bukannya gue mau minta ini itu sama lu cuman gue minta aja kalau sangganya jangan menghindar dari Randra lagi karena Randa bener-bener suka sama lo dan sayang sama lo. Dia nggak mau kehilangan lo. Meskipun gak bisa dapetin lo tapi dia sangat ingin untuk berada di sisi lo dan jagain lo kapanpun itu." Ujar Kiara tersebut.
"Woi guys kalian pada ngapain sih gue kan jadi terharu kayak gini kalau kalian kayak gitu. Jangan pada kayak gitu kenapa sih. Mau nangis deh gue kalau kalian kayak gitu tuh. Lagi pula nih ya gue tuh sebenarnya nggak tahu lagi harus gimana karena emang gue hari ini bahagia banget rasanya. Gue kayak enggak punya lagi beban apapun itu meskipun sebenarnya gue punya banyak beban yang harus dipikul sendiri." ujar Randra kepada mereka.
"Ternyata kalian semua baik ya, eh maksud gue bukannya kalian nggak baik kemarin-kemarin tapi gue ngerasa kalo kalian itu super duper baik itu loh sekarang. Setelah gue tahu tentang kalian. Pantas saja kalau kalian itu positive vibes banget anak-anaknya. Jadinya gue senang kalau gue ada kalian." ujar Rania kepada mereka dan kini mereka pun ikut tersenyum.
"Gue bilang juga apa kalau temen-temen gue itu semuanya baik. Nggak ada yang nggak baik karena mereka semua mua itu temen gue. Siapapun yang jadi temen gue itu pasti selalu baik nggak ada yang nggak baik. Apalagi Kiara, kalau lu tahu Kiara itu itu kayak bulan buat Agam dan Dilan. Dia yang bisa nyari hari-hari kita yang kelam, dia juga yang merubah hari kita menjadi hari yang penuh warna. Rasanya bahagia banget kalau punya temen kayak Kiara di hidup kita. Jadi saran gue lo harus ada di sini karena Kiara itu benar-benar bisa ngebuat kita jadi lebih berarti lagi di hidup kita." ujar Randra itu.
"Apa sih guys, kalian mengada-ngada aja deh, apapun itu itu gue juga sangat berterima kasih sama kalian karena berkat kalian gue masih bisa hidup sampai saat ini. Karena lu tahu sendiri kalau hidup gue itu cuman isinya ya Lo lo aja, gue nggak pernah bisa temenan sama orang lain karena mereka semua kebanyakan gak bisa nerima kekurangan gue. Kekurangan yang benar-benar kurang." Ujar Kiara membuat mereka semua saat ini sedih juga.
"Udah deh kalian ini malah pada ngapain sih titik mending sekarang kita makan aja deh makanannya nanti nangis loh kalau dianggurin lama-lama. Yang pasti kita sama-sama tahu kalau kita itu saling sayang dan saling mendukung satu sama lainnya. Itu aja udah cukup kan bagi kita. Dan Kiara, Rania sama Nika ini bisa lo jadi teman baru kamu karena mereka benar-benar baik banget sama kamu. Kakak bakalan dukung kalau kamu mau temenan sama mereka." ujar Kelvano jalan Kiara gini mengangguk. Saya kira saja tapi mereka semua saat ini sudah mengobrol sembari makan bersama di sana.
1 jam lamanya mereka makan sembari mengobrol akhirnya kini mereka pun sudah mulai berangsur-angsur kenyang titik makanan mereka pun juga sudah hampir habis hanya tinggal beberapa snack dan minuman mereka saja. Maka dari itu sekarang ini mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing karena hari pun juga sudah malam dan besok mereka harus bersekolah. Kebetulan sekali saat ini Rania ada Nika sendirian berangkatnya. Tadi mereka berdua hanya berangkat menggunakan angkutan umum jadi tidak ada yang menjemput mereka nanti. Karena hal itu Randra memanggil Atlas supaya Atlas datang dengan begitu ia dan atas nanti bisa mengantarkan Rania dan Nika pulang. Karena jika iya menawari mereka berdua tanpa dia menghubungi atas berarti ia harus membawa mereka untuk mengantarkan Kiara terlebih dahulu karena tadi ia berangkat bersama-sama dengan mereka semua titik andai saja tadi ia membawa mobil sendiri mungkin ia akan langsung menawari mereka berdua untuk diantar pulang ke rumah mereka.
Atlas sudah menjawab organ dan katanya Atlas bisa untuk datang maka dari itu sekarang ini Randra mengatakan pada Kiara dan yang lainnya untuk bisa pulang terlebih dahulu karena ia nanti akan mengantar Rania juga.
"Bener nih ya nanti lo pulang sama Atlas kan? Kalau nggak nanti biar gue susulin mobil lo kesini sama Agam." Ujar Dilan kepada Randra tapi Randra kini sudah yakin kalau atas akan datang jadi saat ini ia menyuruh mereka untuk pulang saja dan setelah pulang nanti mereka harus benar-benar pulang ke rumah mereka mengingat ini sudah malam. Akhirnya mereka pun sudah pulang dan disana tinggal Rania, Nika dan Randra tentunya. Mereka sedang menunggu keberadaan Atlas. Ini merupakan kali kedua Randra mengantarkan Rania untuk pulang ke rumahnya. Ia masih sangat excited meskipun nantinya ia tidak hanya berdua saja melainkan berempat dengan Atlas dan Nika.
Tuhan, sepertinya Rania memang merupakan jodohku. Jika benar begitu maka dekatkanlah sedekat mungkin dengan ku karena aku ingin berada didekat jodohku terus menerus. Semoga ini merupakan pelabuhan pertama Dan terakhir dan kapal yang paling istimewa untuk membawa Rania pergi berlabuh hingga nantinya ia akan berhenti di pelabuhan yang telah aku siapkan untuknya. Rania, semoga kamu selalu bahagia. Batin Randra.
Tak lama kemudian sekarang ini akhirnya Randra sudah melihat keberadaan dari Atlas. Atlas tidak masuk karena ia hanya ingin menyebut saja jadinya sekarang ini mereka langsung keluar. Mereka pun masuk kedalam mobil Atlas dan kini mereka sudah keluar dari kafe tersebut untuk pulang ke rumah. Atlas tadi memang bisa cepat datang karena ia juga berada di kafe yang berada di dekat cafe yang didatangi oleh eh Randra dan teman-temannya ini makanya iya hanya memakan waktu sepuluh menit untuk sampai juga.