Faris kembali mencium bibir Lidya. Kali ini bukan hanya saling melumat bibir, tapi lidah mereka berdua mulai ikut aktif ambil bagian. Nafas Faris maupun Lidya sudah tak teratur lagi, nafsu birahi perlahan merambat memenuhi tubuh mereka. Tangan Lidya turun, meraih k****l Faris yang sudah tegang. Dengan lembut dia usap dan dikocok k****l itu. Faris tak mau kalah, kedua tangannya beraksi, satu di d**a, satu lagi di bibir v****a Lidya. Nafas mereka saling memburu, membuat ciuman mereka semakin ganas. Lidah mereka saling membelit, saling menghisap dan sesekali disertai gigitan kecil. Terasa sekali oleh Faris v****a Lidya sudah semakin basah, sedangkan kontolnya pun semakin mengeras. Tapi dia tidak ingin buru-buru. Dia ingin benar-benar menikmati malam ini, siapa tahu ini hanya terjadi sekali,