“Bambang! Sejak kapan, kamu berada di situ?” Bu Heni bertanya dengan nada membentak. Ia sedikit panik dan juga kaget, melihat Bambang berdiri dengan wajah tak ramah seperti biasanya. “Sejak awal Ibu dan mbak Indah mulai membicarakan tentang istriku. Bambang tahu Bu, Bambang hanya anak angkat Ibu, namun tidak semestinya Ibu melakukan itu pada istriku.” “Menjadi tulang punggung keluarga besar kita, Bambang sudah lakukan, seperti kemauan ibu. Tetapi kalau istri Bambang Ibu bedakan, Ibu hina, aku tidak bisa menerimanya.” “Kenapa, Bu? Kenapa Ibu perlakuan istri Bambang seperti itu? Bambang kira Ibu hanya tidak suka, lantas bersikap dingin tidak peduli padanya. Ternyata Ibu juga secara terang-terangan menghinanya. Mulai bulan ini, seluruh uang gaji, akan Bambang berikan padanya. Pada ist