“Wah, seru ya, saat dua orang melarat bersatu. Langsung cocok gitu. Fibesnya itu lho, dapat banget. Ya ‘kan, Bu? Masak yang enak kayak biasanya. Jangan macam-macam kalian!" perintah Indah. “Benar, kalau kamu sama Nindi cocok sekali Rim, tapi kalau sama menantu Ibu, jauh sekali. Bagaikan langit dan bumi.” “Jangan sekongkol buat meracuni kami semua, ya?” ‘Oh, jadi seperti ini kelakuan keluarga mas Bambang? Kasihan sekali istri mas Bambang,' gumam Nindi dalam hati. “Eh Mbak, bisa jaga bicaramu tidak? Jahat sekali kamu, Mbak. Kalau kami melarat, terus situ kaya memangnya kenapa, ya? Sombong sekali!” Nindi kesal dan menyahuti ucapan Indah dengan nada membentak. “Ya pasti kalian irilah. Kalau iri saingi dong! Hahaha gak mampu, ya? Iya pastinya gak mampulah, orang miskin mana sanggup bersa