33. Bau anyir

1188 Kata

Seorang pria berbadan jangkung menatap sekeliling ruangan yang asing baginya. “Kenapa kamu membawaku ke sini?," tanyanya dalam kebingungan dan ketakutan. Ruangan yang gelap semakin memberi aura yang mencekam. Devan tersenyum sinis. “Oh, Yuda, kamu seharusnya merasa terhormat. Aku hanya ingin berbicara. Tentang bisnismu dan Bima," katanya, nada suaranya sarat akan penghinaan. Yuda menggeleng. “Aku tidak tahu apa yang kamu inginkan dariku. Bima akan sangat marah jika kamu menculikku seperti ini!." Nada suaranya terdengar gemetar Devan mengangkat bahu. “Marah? Aku harap dia marah. Justru itu yang aku inginkan. Mereka akan merasa lebih nyaman tanpa dirimu, aku yakin.” Yuda begitu panik. “Apa maksudmu? Apa yang kamu rencanakan?” Lelaki itu berdiri, mendekati Yuda. “Mudah saja.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN