Jeanna menepati janjinya pada sang ayah untuk pulang cepat dan makan malam di rumah. Sebisa mungkin Jeanna meluangkan waktu untuk sang ayah. Mengingat jika sudah 6 tahun lebih, ia dan sang ayah tidak pernah bertemu. Jeanna sadar betul, bahwa ia sudah kehilangan banyak momen berharga bersama sang ayah selama 6 tahun ini. Meskipun sekarang keadaannya sudah membaik, tapi tetap saja Jeanna masih menyimpan rasa kecewa dan kesal pada sang ayah, yang menikahi Sinta. Menikahi wanita itu merupakan kesalahan besar sang ayah bagi Jeanna. Sampai kapanpun, ia tidak akan memaafkan kesalahan Seno yang satu itu. Suasana di ruang makan saat ini sama seperti sebelumnya. Tidak banyak yang berbicara. Semuanya sibuk menikmati makan malam yang sudah tersedia. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang te