Jeanna berangkat pagi-pagi sekali ke kantor, sebelum sang ayah maupun sang ibu tiri keluar dari kamar. Alasannya tentu saja untuk menghindari perdebatan yang mungkin saja akan terjadi. Sebab Jeanna sangat tau bagaimana sang ayah yang suka sekali mengulang persoalan yang belum tuntas. Jeanna tetap tak akan mau jika dipaksa untuk meminta maaf pada sang ibu tiri, sebab apa yang ia katakan semalam tidak salah. Jeanna merasa benar dengan ucapannya itu, jadi ia tak harus meminta maaf. “Selamat pagi, Nona Jeanna.” sapa Bima yang sudah tiba di rumah tersebut pagi-pagi sekali. Jeanna hanya membalas sapaannya singkat. Buru-buru masuk ke dalam mobil, dan segera pergi meninggalkan rumah. Walau sebenarnya ia penasaran dengan kehadiran Bima sepagi ini. Jeanna yakin, pasti Bima akan mendapatkan tug