“Akhirnya kau pulang juga, Mas!” Raditya yang baru saja keluar dari mobil, sontak menoleh ke arah Della yang baru saja muncul dari pintu utama. Pria itu membalas senyuman Della dengan senyuman termanisnya. Tidak lupa membubuhkan kecupan manis di kening Della, tanpa tahu malu. Keduanya memang sudah tidak memiliki urat malu lagi, sebab tidak peduli dengan omongan tetangga soal hubungan mereka. “Kau menungguku sejak tadi, sayang?” Della mengangguk, sembari menarik Raditya untuk segera masuk ke dalam rumah. “Aku tidak bisa tidur karena ingin memberitahumu sesuatu.” “Apa?” “Sudah ayo, ke kamar dulu!” ajaknya, dan Raditya sama sekali tidak menolak. Kamar yang sebelumnya ditempati olehnya bersama dengan sang mantan istri, kini menjadi kamarnya bersama dengan Della. Meski belum meres