Jeanna berdiri di depan puluhan rak berisi berbagai macam mie instan dengan banyak rasa dan merk. Ia dibuat kebingungan memilih antara mie kuah atau mie goreng, karena saking banyaknya pilihan. Jika saja video mukbang mie dengan taburan banyak cabai tidak berseliweran di beranda X nya, mungkin ia tidak akan nekat pergi ke supermarket malam-malam begini. “Astaga banyak sekali. Mana yang enak?” monolognya sembari mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya pada dagu. Kedua matanya masih terus memindai berbagai varian rasa mie yang ada di hadapannya. Puan itu benar-benar memakai pakaian rumahan. Dari atas sampai bawah serba tertutup. Ditambah lagi menggunakan topi hitam sampai matanya tak terlihat oleh orang lain. Jeanna memutar tubuh, untuk mencari mie di bagian rak belakangnya. Bukannya lan