Suara televisi terdengar menggema di ruang keluarga, rumah Suwandi. Ada Aluna di sana, berbaring di lantai yang sudah beralaskan karpet tebal dan lembut. Dalam pelukannya kini ada boneka beruang berwarna putih dengan baju berwarna pink. Itu adalah boneka kesayangan Aluna, hadiah dari ibunya. Suasana di rumahnya begitu sepi, Aluna hanya bersama asisten rumah tangganya, sedangkan kedua orang tuanya sedang pergi karena ada acara. Jadilah hari minggu Aluna di rumah sambil menikmati film kartun Doraemon. Sejujurnya ini hanya pengalihan pikiran saja, karena sejak hari itu, perasaan dan pikiran Aluna tidak tenang. Tawaran dari Angkasa membuat Aluna bimbang, apakah ini menolak tawaran konyol itu, atau menerima dan mendapatkan benefit seperti yang pria itu katakan kepadanya. “Den Azel, sudah pula