Tak Sebanding

1345 Kata
Nampaknya kekhawatiran kini tengah dirasakan pihak militer Uni Soviet. Mereka tak mempercayai sepenuhnya ucapan Ultraviolet itu. "Ada yang tidak beres dengan Ultraviolet, sepertinya kita harus mengirimkan bantuan untuknya," seseorang berseragam militer yang berbicara dengan seseorang di sebelahnya nampak panik. Mereka mengira Ultraviolet sedang dalam bahaya dan diketahui oleh pihak Amerika.  "Padahal aku sudah melarangnya untuk melintasi perbatasan, tapi wanita itu tak pernah mendengarkan perkataanku," ucap laki-laki itu. Kekhawatiran mulai muncul pada mereka, hal ini bisa saja memicu perang jika sesuatu tak segera dilakukan, terlebih lagi Ultraviolet adalah Metahuman yang dijadikan aset penting oleh Uni Soviet. "Cepat kirim beberapa pasukan Metahuman untuk menjemputnya," ucap laki-laki itu. Uni Soviet mulai menyiapkan bala tentara Metahumannya, mereka sangat hati-hati dalam melancarkan bantuan. "Koordinatnya berada di lautan sebelah barat Amerika Serikat, nampaknya Ultraviolet sedang melakukan pertarungan di sana," ucap seorang yang baru saja memberikan informasi. Di tempat pertarungan antara Ultraviolet dan Ultrasonic, pertarungan mereka masih sangat sengit, keduanya nampak seimbang dan tak ada yang melambatkan serangannya. Kini terlihat mereka saling melancarkan serangan kuatnya masing-masing. Charlos sedikit menjauh dari Ultraviolet, nampaknya ia mulai mengatur napasnya. "Aku baru tahu ada Metahuman yang memiliki kemampuan manipulasi cahaya semacam itu," ucap Charlos yang kini terlihat melayang di udara. Terlihat beberapa sobekan di beberapa bagian kostum yang dikenakan oleh Ultraviolet, kostum berwarna ungu itu nampaknya tak mampu menahan semua serangan gelombang yang dilancarkan oleh Ultrasonic. "Kuat sekali dia, aku harus segera menghindari pertarungan ini, sebelum pihak lain menyadarinya," ucap Ultraviolet yang kini terlihat berdiri di atas air dan memegangi bahunya. "Kau kuat juga ya, aku pikir kau hanya bermulut besar tentang apa yang kau bicarakan," ucap Charlos. Ultrasonic kini semakin percaya diri dengan apa yang ia miliki saat ini, terlebih lagi ia berhasil membuat Ultraviolet terdesak, walaupun ia harus menjaga jarak dengannya untuk beberapa saat untuk mengatur napasnya. "Jika aku menyerahkanmu, sepertinya semua orang akan memujiku dan takkan meremehkanku lagi," ucap Ultrasonic dengan sorot mata menyeramkan dan menyeringai. Charlos selalu merasa diremehkan oleh orang-orang walaupun kenyataannya ia selalu dapat diandalkan. Keberadaan Alan yang selalu berada di atasnya, membuatnya berpikiran semacam itu, jika ia tak bisa menyingkirkan Alan, maka takkan pernah ada tempat untuknya. Setelah cukup mengatur napasnya, Charlos mulai kembali melancarkan satu serangan ke arah Ultraviolet, dan melesat cepat menuju Ultraviolet. Ultraviolet yang menyadari itu seketika menghindari Charlos yang cukup cepat menjangkau ke arahnya. "Cepat sekali, tapi aku jauh lebih cepat darimu." Ultraviolet berhasil menghindari serangan Charlos, dan berpindah ke arah kanan, ia kini mencoba untuk melarikan diri dari sana dan mencoba menembakkan sinar kuat dari tangannya. "Rasakan ini," Ultraviolet mengarahkan telapak tangannya pada Charlos yang kini berada di hadapannya. "Takkan ada gunanya kau melakukan itu lagi," ucap Charlos dengan percaya diri, dan bersiap menepis serangan Ultraviolet. Namun bukan sinar yang keluar dari telapak tangannya, melainkan sinar yang ia tembakkan dari kedua matanya, dan berhasil menipu Charlos. "Apa?" Charlos dengan sigap menepis sinar laser itu dengan kekuatan gelombangnya, membuat sinar itu terpantul ke udara. Tak berhenti sampai di situ, Ultraviolet kini mendekat dan bersiap dengan bola sinar lesar yang ada di tangan kanannya. "Dengan ini kena kau," ucap Ultraviolet dengan kekuatan penuh mengarahkan sinar laser itu pada perut Charlos. "Apa?! Ah sial," ucap Charlos tak sempat menghindari serangan cepat yang dilancarkan oleh Ultraviolet. Serangan tepat ke arah perut Charlos berhasil membuat Charlos terpental cukup jauh, dan menenggelamkannya kedalam lautan. "Rasakan itu," ucap Ultraviolet cukup puas mendaratkan pukulan sinar laser pada Charlos. Ultraviolet masih mengatur napasnya, pertarungannya dengan Charlos cukup menguras tenaga dan energinya.  "Sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk pergi dari sini," ucap Ultraviolet. Di dalam air laut yang hangat, Charlos merasakan sebuah kekuatan yang mengalir deras di sekujur tubuhnya. Kekuatan yang membuatnya tiba-tiba tersadar kembali setelah mendapatkan satu serangan sinar kuat pada perutnya. "Apakah aku kalah? Tidak, ada kekuatan baru mengaliri tubuhku ini, kekuatan yang jauh lebih hebat dari sebelumnya, aku merasakan hentakan yang luar biasa," ucapnya yang kini berada di dalam air. Kilatan cahaya berwarna merah dan aura kekuatan memancar dari arah Charlos. Ultraviolet yang kini hendak pergi meninggalkan Charlos merasakan energi kuat itu menyentuh seluruh tubuhnya. "Apa ini? Energi yang cukup kuat," Ultraviolet mengalihkan perhatiannya ke arah Charlos. Dari dalam air laut, cahaya merah perlahan naik ke permukaan, air laut mulai bergemuruh dan detik berikutnya Charlos keluar dari dalam air dan menghamburkan air ke udara. Kilatan cahaya merah menyelimuti seluruh bagian tubuh Charlos, matanya mulai mengeluarkan sinar merah cukup terang, Charlos keluar dari dalam air dengan ekspresi wajah penuh kepuasan. "Hahaha, lakukan sekali lagi, kau telah membangkitkan potensi dalam tubuhku," ucap Charlos yang kini terlihat melayang di atas air. "Apa? Siapa orang ini sebenarnya? Tidak mungkin jika kekuatanku tak berefek apapun pada dirinya," ucap Ultraviolet. Ultraviolet yang melihat itu merasa jika dirinya tak sebanding dengan Charlos yang seperti ini, namun dengan keyakinannya, Ultraviolet masih berupaya untuk melawannya.  "Sepertinya melarikan diri darinya takkan semudah yang aku bayangkan, sekarang aku harus serius melawannya," ucap Ultraviolet membangkitkan keyakinannya. Ultraviolet mulai mendekatkan kedua tangannya dan mengumpulkan energi pada telapak tangannya, memasang kuda-kuda lalu mengarahkan kedua telapak tangannya itu ke arah Charlos. Charlos hanya terlihat santai dan tak menunjukkan pergerakan apapun hanya menunggu serangan yang akan dilancarkan oleh Ultraviolet. "Serang aku dengan kekuatan terbaik yang kau miliki," ucap Charlos dengan membentangkan kedua tangannya, ia cukup percaya diri dengan apa yang ia miliki saat ini. "Dengan kekuatan yang kumiliki saat ini, aku takkan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun. Benar, aku merasa jika aku berada di level berbeda, aku bukanlah seorang manusia, melainkan adalah Dewa," ucap Charlos semakin tenggelam dalam pikirannya. Kekuatan yang ia rasakan sekarang membuat akal pikirannya mulai terpengaruh. Charlos yang tak memiliki niat apapun dalam perkataannya, kini mulai terprovokasi sendiri dengan yang ia miliki. "Ada apa dengan orang ini, apa dia sudah gila," ucap Ultraviolet yang masih mengumpulkan energi pada permukaan telapak tangannya. Energi yang terkumpul di telapak tangan Ultraviolet nampaknya sudah cukup untuk ditembakkan pada Charlos. Dengan penuh keyakinan akhirnya Ultraviolet melancarkan serangannya itu. "Hei bodoh, tak ada manusia yang setingkat dengan para Dewa, jangan biarkan kekuatanmu itu memakanmu, ingat apa tujuanmu menjadi Metahuman," ucap Ultraviolet. Serangan cahaya ungu melesat kencang menuju Charlos, yang kini masih terlihat santai menanti serangan yang dilancarkan oleh Ultraviolet.  "Hahaha, apa yang kau bicarakan, aku cukup sadar dengan apa yang aku bicarakan," ucap Charlos semakin mempertegas keyakinannya. "Impact Beam." Cahaya ungu itu melesat tegak lurus di atas permukaan laut, sehingga membuat air yang dilewatinya terangkat ke permukaan. Bamm! Suara ledakkan yang di timbulkan karena cahaya itu dengan jelas mengenai Charlos yang kini berdiri santai. "Rasakan itu," ucap Ultraviolet yang nampak yakin dengan serangan yang baru saja ia lancarkan. Tanpa disangka, dari balik ledakkan itu, Charlos masih tetap terlihat tegak berdiri. Ketika ledakkan itu selesai, terlihat sebuah perisai gelombang transparan melindungi dirinya. "Apa? Apa itu? Tidak mungkin," ucap Ultraviolet tak percaya menyaksikan orang yang telah ia serang masih terlihat berdiri dengan tegak. Ultraviolet terkejut, ekspresi wajahnya berubah seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sementara Charlos kini masih terlihat diselimuti kilatan cahaya merah dan sorot matanya masih menyala. "Luar biasa, aku bahkan dapat menciptakan sebuah perisai kuat transparan semacam ini," ucap Charlos. Hal itu tak membuat Ultraviolet bergeming, walaupun ia tak percaya dengan apa yang ia saksikan sendiri kali ini, ia masih akan melancarkan serangan lasernya. "Kuat sekali, aku harus menjaga jarak dengannya, untuk sekarang aku tak bisa mengimbanginya," ucap Ultraviolet yang kini terlihat terbang ke udara untuk menjaga jarak dengan Charlos. "Mau kemana kau penyusup?" Ucap Charlos yang tak pernah mengalihkan pandangannya dari Ultraviolet. Melihat Ultraviolet terbang ke udara, Charlos pun mengikutinya, dia takkan semudah itu melepaskan Ultraviolet dari jangkauannya. "Sial, dia tak mengijinkan aku pergi, ini bisa terjadi salah faham antar kedua negara," ucap Ultraviolet di udara. Charlos kini dengan cepat mengejarnya lagi, gelombang demi gelombang ia lancarkan ke arah Ultraviolet, membuat Ultraviolet sedikit kesulitan bermanuver. "Hei aku telah mengirimkan bala bantuan untukmu, aku harap kau baik-baik saja," ucap seseorang dari balik telinga Ultraviolet. "Terimakasih, mungkin aku memang butuh bantuan untuk kali ini, lawan yang aku hadapi memanglah cukup kuat," ucap Ultraviolet. "Baiklah, tahanlah beberapa saat lagi mungkin mereka akan segera tiba," ucap orang dibalik telinga Ultraviolet. Charlos masih terus mengejarnya, kali ini ia berhasil menangkap kaki Ultraviolet. Namun dengan cepat Ultraviolet melancarkan satu serangan sinar kuat dari matanya dan berhasil menghempaskan Charlos cukup jauh. "Bagus, rasakan itu," ucap Ultraviolet. "Sial, tangguh juga kau ya, tapi serangan semacam itu takkan berhasil mengalahkanku dengan mudah," ucap Charlos yang melesat lagi menuju Ultraviolet. "Keras kepala sekali orang itu, ia tak mudah menyerah," ucap Ultraviolet. Kini ia terus menerus melancarkan serangan sinar laser dari matanya berkali-kali, mengacaukan Charlos yang sedang bermanuver.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN