Chapter 22 “Anda butuh sesuatu Nona?” Sky menggeleng. “Aku hanya bosan di kamar. Apa aku boleh berkeliling?” Pelayan itu mengangguk ramah. “Terima kasih.” “Anda butuh ditemani?” “Tidak, terima kasih.” “Jika anda butuh sesuatu, panggil saya.” “Baiklah.” Sky tersenyum kemudian mulai berkeliling. Sudah hampir satu tahun Sky bolak balik ke rumah Osean. Tapi belum satu kalipun ia mengeliling rumah besar dan mewah ini. Selain karena tidak ada waktu juga karena Sky tidak berminat. Saat itu Sky masih berpikir jika perjanjiannya dan Osean hanya bualan semata. Sky tak benar-benar yakin kalau Osean ingin menjadikannya istri. Sebenarnya pandangan Sky masih sama. Hanya saja kali ini ia merasa sedikit tertarik untuk melihat apa yang ada di dalam rumah seorang Osean Micello Sané. Mewah,