Chapter 23 Sky terbangun di pagi hari dengan kondisi sudah berada di atas kasur yang sangat empuk dengan selimut super lembut yang menghangatkan tubuhnya. Awalnya Sky pikir ia sedang tidur di atas awan alias bermimpi, tapi ternyata ia bergelung di balik selimut di atas kasur Osean. “Os—” Sky hampir menjerit namun tak jadi. Osean menatapnya dengan muka datar. Pria itu baru selesai mandi dan tengah menelfon seseorang. Sepertinya hari-hari Osean tak pernah dilewati tanpa menelfon. Manusia super sibuk. “Aku akan potong gajimu kalau kau terlambat, Sky.” Sky bergegas turun dari kasur. Karena Gerakan yang tiba-tiba, Sky terhuyung membentur pinggiran kasur. Untung saja kasur yang dihantamnya itu empuk meski lengannya tetap terasa sakit. Tapi alih-alih membantunya, Osean malah melengos ke w