Dua jam sudah Ujang mengobrak abrik lemari. Tidak ada pakaian yang sedikit lebih keren. Hanya kaos dan beberapa kemeja. Berkali-kali Ujang membaca Artikel yang dia lihat di Mbah gugul. Tidak ada yang pas di hati. Satu-satunya pakaian layak pakai untuk kencan yang Ujang adalah kemeja kotak-kotak pemberian Amel. Bahannya memang bagus dan tidak panas. Dilihat dari merknya pun Ujang yakin harganya mahal. Usaha Ujang mulai berkembang pesat bukan berarti lelaki itu bebas belanja sesuka hati. Kalaupun belanja, Ujang belanja material bangunan seperti batu bata, batu kali untuk fondasi serta material bangunan lainnya. Ujang sudah membeli tanah untuk Mak Lala. Tidak mungkin selamanya mereka ngontrak di rumah orang. Karenanya kadang Ujang kesal saat ada omongan kalau Ujang lebih mirip gembel d