Rama

223 Kata
"Jadi sekarang bagaimana?" Tanya pria itu kepada pria paruh baya. "Sepertinya di luar sudah cukup aman. Lebih baik kita berkumpul bersama orang-orang yang masih selamat, di saat seperti ini lebih baik bersatu kan?" Katanya. "Nak, kau bisa melindungi kami kan?" Tanyanya kepadaku. "Baiklah" jawabku malas. "Siapa nama aslimu?" Tanyanya lagi. "Rama" jawabku. "Ok, nak Rama. Terima kasih" katanya. "Sama-sama, pak" balasku. "Tolong!" Teriak seorang pria di dekat lift yang sedang di makan seekor beruang hidup-hidup. Sontak semua orang ketakutan dan menjauh dari sana. "Hey, cepat tolong dia!" Teriak seorang wanita yang sedang menggendong anaknya kepadaku. Sebelum aku menolongnya tiba-tiba seorang wanita berlari dengan cepat ke arah beruang itu. "Sayang!" Teriaknya. Kemudian wanita itu berubah menjadi seekor beruang kutub dan menyerang beruang tersebut sampai mati. "Sayang! Aku disini ... Jangan tinggalkan aku ..." Katanya kepada pria yang di makan beruang tadi sambil menangis. "b******n! Kalian semua b******n! Kenapa tidak ada satupun dari kalian yang mau menolongnya di saat dia sekarat meminta pertolongan kalian!? Kalian hanya menontonnya di makan hidup-hidup, apa kalian takut dan membiarkannya mati begitu saja!?" Teriaknya yang di penuhi amarah kepada kami semua. "Kalian juga harus mati ... Aku akan memakan kalian semua!" Teriaknya kemudian berubah kembali menjadi beruang kutub. "Crot!" Aku melapisi tangan kananku dengan tulang dan menusuk mulut beruang kutub itu sampai menembus badannya. "Ayo berangkat" kataku kepada mereka semua.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN