Raka Murka

1431 Kata

Sesekali Ayana melihat ke layar ponselnya. 'Kenapa Mas Raka nggak menghubungi aku,' katanya dalam hati. Ayana mengambil benda pipih itu lalu melihat beberapa pesan masuk dan langsung membacanya satu persatu. Ternyata memang Raka tak mencarinya ke rumah Mama, sang suami hanya menanyakan kenapa Ayana tak mengatakan kalau ingin menginap di rumah mamanya. Ayana menghela nafas lega karena Raka tidak curiga padanya, tetapi setiap ia mengingat malam itu, ia merasa jijik. Kenapa dia bisa terbuai oleh kenikmatan sementara itu, kenikmatan dari lelaki lain dan mengkhianati suaminya sendiri. 'Aaaarrrrrrggggggg! Kenapa aku bodoh sekali mengkhianati Mas Raka seperti ini. Mas Raka maafin aku. Aku khilaf dan aku nggak akan mengulanginya lagi, ini adalah kesalahan besar!' Ayana terus memukul kepala frus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN