Terpaksa Memaafkan

1010 Kata

Bagai disambar petir disiang bolong apa yang dikatakan Rion membuat Raka kaget bukan main. Raka menatap wajah Rion lalu membandingkan dengan Brama, tetapi ia langsung menepis pikiran itu. "Pa," tegur Rion lagi saat melihat ayahnya melamun sambil menatap lekat. "Eh, i-iya. Kamu itu mirip sama kakek kamu yang sudah meninggal Rion, kamu juga mirip dengan wajah mama dan Papa," jawab Raka terbata-bata. "Benar begitu?" Rion memeluk ayahnya erat. "Aku sayang Papa." "Papa, juga sayang banget sama Rion, anak Papa yang paling pintar." Raka melajukan mobil meninggalkan sekolah Rion menuju rumah. Tak berapa lama perjalanan mereka berakhir, mobil berhenti di halaman rumah mewah Raka. "Mama!" teriak Rion saat melihat Ayana sudah menunggunya di depan pintu rumah dengan senyum cerah. Raka men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN