Bagian Dua belas

2199 Kata

"Bill, bangun!" Nabila mengernyit saat suara berat itu menyapa telinganya, matanya masih terpejam erat, enggan untuk dibuka. Hujan semalam baru saja berhenti dan suasana seperti ini sangat pas untuk melanjutkan tidur. "Nabila, bangun!" Suara itu semakin terdengar jelas di telinganya, bahkan sekarang pemilik suara itu mulai menggoncang tubuhnya untuk segera bangun. Namun memang dasarnya Nabila yang bengal, dia kembali menarik selimut tebal itu untuk menutupi seluruh tubuhnya. Hm, nyaman. Suara itu tidak terdengar lagi, Nabila merasa tubuhnya menggigil saat dinginnya udara pagi yang berhembus dari jendela menyapa kaki telanjangnya, selimut tebalnya tadi terlempar entah kemana. Nabila merangsek mencoba mencari kehangatan dan menemukannya di sepasang lengan kekar yang kini melingkupi tubu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN