Bagian Tujuh belas

2088 Kata

"Zilo?" Nabila berjinjit saat melewati sofa ruang tamu. Rambutnya yang di kepang dua bergoyang mengikuti gerak tubuhnya. Wajahnya di hiasi tiga garis hitam yang memanjang pada pipi. Tangan Nabila memegang water gun, dengan amunisi terisi penuh. "Kena!" teriak Nabila sambil melongok ke belakang sofa, namun nihil, Zilo tidak berada di sana. Dengan kesal, Nabila beranjak ke kamar mereka, di dobraknya pintu dengan kasar,  namun kali ini Nabila juga harus menelan pil kekecewaan. Zilo juga tidak berada di sana. Ah! Itu laki kemana sih. Pinter banget ngumpet, apa jangan-jangan dia keturunan tuyul? Nabila baru saja hendak beranjak dari sana, saat matanya menangkap pemandangan aneh di belakang gorden. Sepasang kaki yang saling bertaut dan berjinjit. Nabila terkikik, nemu! "Aaahh, Zilo kemana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN