Zilo terbangun saat mendengar suara nyaring alarm yang memekakkan telinga. Dia mengerjap sebentar saat sinar matahari nakal menusuk retinanya. Saat dia hendak bangkit dan mematikan alarm, benda sialan itu sudah berhenti berdering. Zilo merenggangkan badannya dan berbaring menyamping kearah Nabila yang masih terlelap dalam tidurnya.
Persetan dengan sleeping beauty. Nabila sangat jauh dari kiasan tersebut. Sebelah tangannya terangkat ke atas, dan sebelahnya lagi memeluk guling yang di apit kuat diantara ke dua pahanya. Dia tidur terlentang dengan mulut sedikit menganga.
Zilo mau tidak mau tersenyum geli melihat posisi Nabila sekarang. Selimut sama sekali tidak berfungsi lagi baginya sehingga setengah paha gadis itu terekspos karena dress yang di pakainya terbilang minim. Zilo menopang kepa
