19 : Kebebasan dan Keegoisan

1752 Kata

Air mata kepedihan seorang Yama jatuh menimpa wajah Arsy. Tatapan mereka masih bertemu, menyenandungkan kepedihan yang seolah sulit untuk usai. Yama tak kuasa menyudahi ketakutannya. Ia tak mau kehilangan Arsy layaknya apa yang terus ia katakan dengan suara lirih sekaligus bergetar di tengah isaknya. Kata-kata yang terdengar pilu bahkan untuknya sendiri. “Percaya kepada saya, Umi. Saya mohon, tolong beri saya kesempatan untuk memperbaiki semuanya!” ucap Yama. Ia terus menarik tangan Arsy. “Ini akan sakit, maaf yah Umi. Tolong tahan sebentar.” Ia mengerahkan seluruh tenaganya agar bisa segera menyudahi situasi kini. Ulahnya menarik tubuh Arsy membuat tubuh kurus itu agak terseret menghantam pilar lantai. Mas Yama, ... apa yang akan dia perbaiki? Apa yang dia maksud, masih berkaitan denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN