Kesunyian telah menyelimuti malam ketika mercedes benz warna putih yang dikendalikan Kirany, menyisir jalan sekitar kediaman Yama. Laju mobil itu makin lirih seiring jaraknya dari kediaman Yama yang makin dekat. Berhenti di depan gerbang kediaman Daven, Kirany sengaja menurunkan tuntas kaca jendela pintu sebelah kemudinya. Meski berat, wanita cantik itu menggerakkan pandangannya untuk naik menyisir suasana kediaman Yama yang sudah remang. Hanya beberapa lampu kecil di depan gerbang dan juga sudut taman saja yang menyala. Sisanya tidak ada termasuk itu yang ada di lantai atas. Kenyataan yang seolah menegaskan, penghuninya telah memilih untuk beristirahat. Yama ...? Benarkah kamu sudah melupakan aku? Bahkan kamu memilih wanita yang mirip dengan aku, batin Kirany. Ia menunduk dalam. Ia raih