Pagi ini, Arsy sengaja menyapa Daven. Pria itu tengah berdiri di teras depan rumah untuk berjemur layaknya biasa. Karena jika Arsy perhatikan, pria yang sempat menjadi suaminya itu menjadi rutin berjemur di teras depan rumah sekalipun Daven melakukannya sendiri tanpa ada yang menemani.
Dari depan mobil Yama, Arsy sengaja berjinjit hanya untuk melihat wajah Daven lebih leluasa karena biar bagaimanapun, Arsy berharap bisa mengobrol empat mata dengan pria itu. Meski tentu, kemungkinan harapannya hanya sebatas harapan juga jauh lebih besar karena sejauh ini, Daven paling sulit diajak komunikasi. Arsy bahkan tidak akan pernah lupa, saat ia masih menjadi bagian dari hidup Daven meski pria itu mungkin tak merasa bahkan tak sudi kenyataan tersebut terjadi, terhitung tak ada satu pun usaha komuni
