Ada yang kurang dan sukses membuat hati seorang ibu Daryati merasa hampa bahkan gamang. Rumah yang awalnya terbilang ramai aktivitas karena kedua menantunya, kini kembali sepi dan bahkan seolah mati. Karena meski sebelumnya hanya berisi dirinya bersama suami dan anak mereka, kenyataan Livy dan Arsy yang pergi dengan cara tidak baik-baik saja, malah menorehkan luka mendalam di hati dan juga mental ibu Daryati. Rasa kehilangan itu sungguh ibu Daryati rasakan, tak kalah besar dari rasa penyesalannya setelah apa yang terjadi dan membuatnya merasa turut andil menorehkan kehancuran rumah tangga sang putra. Ibu Daryati berpikir, sikap keras dan demam manisnya juga berperan penting, selain ia yang harusnya turut menjaga rumah tangga Daven terlebih mereka tinggal satu atap. Bayang-bayang Arsy ten