*back* Kasus 2 - Perkembangan (1)

303 Kata
Raon menemui Bobby di ruang meeting. Sejak kasus dua, walaupun tak terlihat sebenarnya Bobby cukup sibuk. Dia harus melacak orang yang telah menculiknya, dan mengambil ciuman pertamanya. Setiap memikirkan itu, Bobby masih saja stress. Namun, dia berusaha mengabaikan hal tersebut, agar bisa menyelesaikan tugas yang diberikan Raon dengan baik. "Gimana perkembangan kasus yang gua suruh selidikin? udah dapet sesuatu?" tanya Raon kepada Bobby yang tampak begitu serius. "Yo, Kapt. I lagi chek. Jasad yang kita temuin diemari es, organ penting diambil. Like kecurigaan Kapten, yo. Sepertinya ini korban perdagangan organ gelap. I still lacak si Manusia Bertulang Geser, yang syudah nodain lip I waktu itu. Ini belun namuin sesuatu, masih search search, yo." "Kayaknya mereka gak sekecil ini. Pasti mereka sindikat penjual organ besar. Terus selidiki, kita gak boleh kehilangan kasus ini." "Aye Kapt!" Bobby terus mencari dengan jari lincahnya. Ketik, ketik, enter. Ketik, ketik, enter. Begitu saja polanya bagi yang tidak mengerti. Beberapa menit kemudian, dia tersenyum sumringah, "Kapt, hasil mulai terlihat. I sudah kembangkan aplikasi terbaru. I lacak mereka gunain ini, hohoho. Mampus kalian, tidak ada yang bisa disembunyikan dari Bobby." "Bagus, terus cari. Kita harus tahu latar belakang mereka, dan semua bisnis mereka." "Sistem mereka canggih, Kapt. Ini bisa I bobol, gak tau nanti." "Kalau gitu, jangan sampai lepas." "Izzy, Kapt. Bentar lagi, yak ... yak ... dikit lagi." Saat Bobby sibuk dengan komputernya, tiba-tiba layar komputernya langsung berubah menjadi warna hitam. Bukan karena error, tapi karena mati. "Kapt, why my computer die? mati lampu, ye. Wadoh, what happend, padahal dikit lagi," Bobby menjambak rambutnya dengan ekspresi kusut. "Siall, kenapa bisa mati gini?" Raon ikut frustasi. "Bobby, ini colokan komputer, ye? Ory salah cabut berarti," Bobby dan Raon menatap Ory, Bobby menghela nafas, lalu menunduk lemah. Sementara Raon merasakan kepalanya berdenyut, dan tensinya mulai naik. "ORYZA SATIVA!" To be continue
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN