31

510 Kata

“Maaf saya tidak sudi satu mobil sama lu!” jawab Qisti dengan ketus yang langsung pulang berjalan kaki, di susul Yenni. Treng ... treng! ... Suara motor Arjun mendekati Qisti dan memelan di samping Qisti. “Sayang, kita pulang sama-sama yuk,” ucap Arjun pada Qisti. “Kamu belum di jemput sama sopir kamu kan sekarang?” tanya Arjun kembali. Nizam yang melihat Arjun mendekati Qisti, membuat dia panas seketika, dia benar-benar sangat gerah melihat Qisti dekat dengan lelaki lain, apalagi yang mendengar Arjun memanggil Qisti dengan sebutan Sayang. “Apa dia pacar baru Qisti, oh, Qistiku! Kenapa kamu terima cinta dari lelaki lain,” erang Nizam yang sangat cemburu. Ternyata Arjun tidak mengenali Nizam, walaupun baru kemarin mereka bermasalah di lapangan. “Tidak usah Arjun, aku pulang sama Yenn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN