32

507 Kata

Nizam yang tidak mahir membawa mobil dengan cepat di atas jalan bebatuan membuat Nizam kehilangan jejak taksi di depannya. “Sial! Ke mana ini?!” erang Nizam yang benar-benar khawatir pada Qisti. Nizam terus mencari ke beberapa titik belokan gang kecil, dan mencari jejak bekasan pijakan ban mobil di tanah, akhirnya Nizam menemukan mobil yang terparkir di sebuah gubuk dalam hutan tersebut. Terlihat beberapa orang sedang duduk santai tertawa sambil menikmati kopi mereka. Nizam sengaja memilih memarkirkan mobil agak jauh, biar tidak jadi curiga lelaki yang berpakaian serba hitam tersebut. Di dalam ruangan yang hanya ada cahaya remang-remang. “Siapa kalian?!” teriak Qisti yang sudah sadar dari pingsannya. “Tenang Nona cantik, kami ini adalah pengagum dirimu,” jawab salah satu dari mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN