28

520 Kata

“Oh, dari Ustadz Nizam, kami sudah takut, takutnya dari lelaki yang tidak baik,” jawab Ara kembali. “Maafkan saya Om, Tante, karna sudah buat kalian berdua jadi cemas, sebenarnya saya ingin mendekati Qisti untuk menjadikannya istri saya, tapi saya lihat Qisti belum tertarik sama saya, makanya saya berusaha untuk mendapatkan hatinya dahulu, setelah itu baru orangnya,” jawab Nizam sambil menunduk menahan malu. “Tidak masalah Nak, kami merestui hubungan kalian, tapi semua kembali kepada Qisti lagi, kalau Qisti tidak mau, kami juga tidak bisa memaksa dia untuk menerima lamaran dari Nak Nizam, tidak ada salahnya Nak Nizam mencoba mendekatinya perlahan, siapa tahu Qisti bisa luluh,” jawab Firman. “Terima kasih banyak Om, Tante atas dukungannya, karena jujur, saya sangat mencintai Qisti, saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN