TAO – 30

1543 Kata

Ara dan Adi yang baru saja datang, mendekati Yeni dan yang lainnya. Mereka menyaksikan Aser bersujud di kaki nenek mereka seraya terisak dan memelas. “Ma, aku mohon ... tolong ke rumah Santi sebentar saja.” Aser terus memegangi kaki Yeni. “Ma, apa yang dikatakan bang Aser benar. Kasihan kak Santi, Ma.” Sicilia juga ikut menimpali. “Nenek ....” Ara dan Adi mendekat. Mereka memegangi ke dua lengan Yeni. Yeni mengangguk, lemah, “Baiklah. Kita sekarang ke sana. Ara, tolong ambilkan jilbab nenek di atas ranjang. Jilbab berwarna ungu tua.” Ara menyeka air matanya, “Baik, Nek.” Gadis itu bergegas masuk ke dalam kamar Yeni dan mengambil jilbab paruh baya itu. Ara memberikan jilbab instan berwarna ungu tua itu kepada Yeni. “Ini, Nek.” “Terima kasih. Mari kita lihat Santi sekarang.” Yeni ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN