17. Melepas Pusaka

1700 Kata

Tari tahu Arya tidak pernah main-main dengan ucapannya, namun kali ini. Pagi ini, ketika ia terbangun dan membuka ponselnya, gadis itu langsung terlonjak hampir melempar ponselnya ke dinding dan membiarkan isinya berceceran di sana. Ayah sama Ibuku bakal berkunjung ke rumah kamu Sabtu nanti, bilang sama Ayah kamu ya, Cantik. Tari mengucek matanya sekali lagi. Rentetan tulisan pesan Arya masih sama. Tidak berubah sedikitpun, satu huruf pun. Otak Tari lambat mencerna pesan dari Arya. Ayah dan ibunya bakal datang ke rumah ini? Mereka datang melamar? Mereka ... ingin melamar? Tari langsung meloncat dari tempat tidurnya begitu tahu maksud pasti dari Arya. Masabodo dengan tatapan para pembantu yang melihatnya keluar kamar hanya dengan hotpans dan tank top, sementara Nilam yang baru tahu Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN