Aya melihat layar ponselnya. Dari tadi, ia fokus pada layar ponselnya, mengetikkan sesuatu di sana dengan senyum-senyum sendiri. Tentu saja, karena Aya sekarang sedang saling berbalas pesan dengan Nathan. [Jadi, kamu sudah melihat film yang aku kirim kemarin? Apa bisa membuatmu terus tertawa?] [Sudah. Ya. Menurutku memang rekomendasi yang bisa ditonton] [Aya! Apa maksudmu dengan bisa ditonton?! Itu wajib ditonton! Bagi penggemar misteri sepertimu, pasti kamu suka] "Mbak Aya?!" Tiba-tiba, Aya terhenyak mendengar panggilan perempuan di sampingnya. Aya segera menengokkan kepala dan melihat ke arah orang yang memanggilnya. Ternyata, semua mata orang yang duduk di sampingnya sudah tertuju padanya. "Eh! Maaf. Ada apa, ya? Aku tidak begitu dengar tadi?" tanya Aya pada orang yang memang