Nathan keluar dari dalam ruangan pak Aris. Ia nampak panik. Pak Aris bilang, Aya sudah harus menulis skenario untuk pembuatan film pendek dari novelnya. Sedangkan, Aya sendiri saja tidak mau menerima panggilan dari Nathan.
Nathan bingung, kenapa Aya tidak mau mengangkat ponselnya? Yang lebih membingungkan adalah, sikap Aya yang aneh dua hari ini. Apa yang membuat Aya seperti itu?
Nathan berjalan ke arah kantornya. Ia akan menemui Rendy untuk mengatakan produksi film akan segera dibuat dalam waktu dekat. Selain itu, ia juga akan mengatakan soal kondisinya dengan Aya saat ini. Nathan sudah sampai di depan kantornya. Ia kemudian membuka pintu kantor dengan cukup kencang.
"Ren! Aku akan ke rumah Aya seka ...."
Nathan menghentikan sendiri kalimatnya, begitu ia baru membuka pintu. Ia ter
