Khanza merasakan pusing di kepalanya. Semalam dia menangis terlalu lama, bahkan dia sampai tertidur di atas lantai. Tamparan kenyataan yang suaminya berikan masih menyisakan sesak di dadanya. Wanita itu bangkit, direnggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa ngilu. Semalam dia tak merasakan apa-apa meski lantai itu dingin. Yang ada tubuh dan hatinya terasa kebas.
Jam menunjukan pukul lima subuh, dia bangun ingin segera menjalankan kewajibannya. Meski tubuhnya terasa lemah, Khanza paksakan untuk berjalan menuju kamar mandi. Dia ingin mengambil air wudhu sekaligus membersihkan tubuhnya. Guyuran air dingin membuat tubuh lemah Khanza menggigil. Namun, dipaksakannya untuk menuntaskan ritual mandinya.
Dengan hanya berbalut handuk, Khanza berlari ke kamar merasakan tubuhnya semakin bergetar. Se
