Hasrat Yang Tertunda

1508 Kata

Ketukan pintu makin keras, tapi dua orang yang berada di dalam ruangan masih tak menghiraukan. Apalagi Khanza yang hatinya tengah badmood. Dia bersikap bodo amat. Terganggu dengan suar ketukan berulang membuat Kenzo kesal. "Ckk, siapa tuh orang? Ganggu aja!" omel Kenzo. Namun, pada akhirnya pria tampan itu mempersilakan masuk juga pada orang yang mengetuk pintu. "Masuk!" titahnya dengan wajah kesal. Pintu di dorong dari luar, kepala Gavin menyembul. Asisten Kenzo tersebut tersenyum kikuk mendapati istri dari bosnya berada di dalam. "Maaf, Tuan, Mbak Khanza. Saya ganggu, ya? Biar saya kembali lagi nanti." Gavin ingin berbalik, tapi suara Kenzo menghentikannya. "Tak perlu! Katakan apa keperluan kau, Gavin?" tanya Kenzo datar. Sang Asisten mengusap tengkuknya, atmosfer panas mula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN