Tubuh Khanza langsung bergetar, membayangkan segala kemungkinan buruk yang tengah terjadi. Otaknya berkeliaran kemana-mana, takut jika semua yang dia pikirkan menjadi nyata adanya. "Mas, ada apa ini? Kenapa Dokter dan Perawat pada berlarian? Apakah keadaan Bapak sama Ibu semakin memburuk?" rentetan pertanyaan wanita itu lontarkan. Tak sadar tangan kecilnya meremas lengan sang suami kencang. Hingga si empunya meringis menahan sakit. "Sayang tenang! Kita tanya pada, Damar." Kenzo berusaha menenangkan sang istri, meski dirinya pun panik menerka-nerka yang tengah terjadi. Langkah kaki semuanya terhenti di depan Damar yang tengah berdiri, menatap ke dalam dari balik kaca pintu ruangan dimana kedua orangtua Khanza di rawat. "Damar, ada apa Dokter bersama Perawat itu berlarian? Ada ha