Pemulasaraan jenazah usai, begitu juga dengan segala administrasinya. Jenazah kedua orangtua Khanza bersiap untuk di bawa pulang ke rumah duka.
Kedua mobil jenazah yang membawa jasad orangtua Khanza melaju beriringan. Khanza sendiri dia menumpangi mobil suaminya yang di kendarai Damar. Kenzo tak henti-hentinya menghibur sang istri yang tengah berduka.
Hanya memakan waktu dua puluh lima menitan, mobil yang membawa jenazah kedua orangtua Khanza sampai di rumah duka. Jenazah keduanya di sambut para pelayat yang sudah menanti kedatangannya.
Banyak dari orang-orang dinas pendidikan, rekan-rekan guru dan juga sesama kepala sekolah yang melayat. Mereka begitu kehilangan akan sosok Rahman yang baik dan bersahaja. Di mata rekan-rekan kerjanya Rahman seorang panutan, meski dia Kepala sekolah t
