"Ini minumnya, Neng. Sok, di minum dulu biar kamu tidak lemas seperti itu." Mila menyodorkan cangkir berisi teh manis hangat yang dibuatnya pada sang putri.
Dengan malas-malasan Khanza menerima cangkir yang di ulurkan sang ibu. Sedikit demi sedikit dia menyeruput teh itu, seketika sensasi hangat dan manis menjalar ke tenggorokannya membuat mata Khanza memejam merasakan nikmatnya.
"Bu, makasih udah membuatkan Khanza teh manis ini. Lelah Khanza sekarang berkurang tenaganya pun berangsur pulih. Tadi tuh, Khanza bukan cape kerjanya tapi, rasanya nggak enak pas naik bis berdesak-desakan. Mau mabuk kali, ya. Soalnya Khanza belum terbiasa."
"Oalah, kamu itu kena mabuk kendaraan ya, Neng. Pantesan lesu banget, rasanya pasti tidak enak. Iya, 'kan? Sekarang kamu istirahat saja, nanti terus kita
