“Kau yang membuatku berubah Sean, kau memintaku menurutimu. Jadi, ini yang aku lakukan. Apa sekarang pun aku salah?” ia melempar kembali pertanyaan tersebut pada Sean.
“Aku akan mengawasimu,” Sean memastikan itu.
Sean mundur, membuat tangan Becca menggantung di udara lalu ia tarik kesisi tubuhnya lagi. Sean berbalik dan pergi. Becca memilih tetap menatap punggung pria itu menjauh lalu ia menghela napas dalam-dalam.
Huft!
Perasaan lega yang tak bisa digambarkan oleh kata-kata ketika akhirnya ditinggal sendiri. Sebenarnya Becca tahu, bila seharusnya ia melakukan semuanya dengan natural, dengan begitu lebih bisa meyakinkan Sean.
“Pelan-pelan, sekarang begitu saja dulu cukup. Aku harus lebih bisa terlihat natural, menghilangkan tegang sangat sulit. Ya Tuhan, lancarkan jalanku!” Gumam
