Pemuda itu menyilangkan lengan seraya menggelengkan kepalanya berkali-kali. Juga ia mendesah dibarengi dengan gelengan kepala. Mengamati dua orang di depannya itu bak sepasang kekasih yang saling mencintai. Mungkinkah seperti yang ia bayangkan? Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya semakin kuat. Arsel melangkah maju setelah menutup pintu dengan pelan. Lantas berjongkok di depan Aileen dan Damian yang tengah tertidur pulas. Meletakkan Kedua tangan di dagu sambil memperhatikan pasangan itu bak sepasang suami-istri. “Sejak kapan mereka bersama kembali?” Arsel bergumam. Sementara itu, Aileen membuka matanya perlahan. Merasa ada yang memperhatikannya, ia menjadi siaga dengan cepat. Setelah membuka mata, ia mendapati pria tampan itu berbaring sambil memeluk dirinya. Aileen segera bangkit da