Di dalam mobil sport silver, sang Tuan membanting tinjunya ke atas stir. Tatap matanya berkilat dan kemarahan tampak kental di sana. Athena bisa merasakan embusan napas pria itu yang disertai rasa kecewa. “Kenapa kau menginginkan aku dan Ares?” tanya Athena yang duduk di samping sang Tuan. “Kau tidak perlu tahu, Nona.” “Siapa kau? Apakah kau makhluk suruhan Ferdinan Kings?” Sang Tuan tertawa sinis. Pria berahang tegas yang menghiasi bagian belakang pipinya dengan janggut tipis itu melirik Athena. “Ferdinan yang menyuruhku? Apa aku tidak salah mendengar?” “Lantas, siapa kau? Apa maumu?” Athena masih memelankan nada bicaranya dengan sabar. “Aku mau kalian berdua. Kalian berdua adalah milikku.” Athena terpangah. Matanya membulat dan tatapan setajam pisau cukurnya ia arahkan pada sang