“Ares,” desah Chrysant dengan nada sedih. Ares mengalihkan tatapannya dari Chrysant ke pria bertopi koboi. “Jika kau, kalian, ingin menghisap darahnya, aku tidak peduli. Tapi, kalian sudah menyinggung perasaan makhluk hibrida ini.” Ares mengerlingkan mata dan tersenyum sinis. Irisnya perlahan memancarkan sinar keemasan dan kuku-kuku tajamnya mulai memanjang. Ia mengumpulkan seluruh amunisi untuk menghadapi keempat monster penghisap darah yang menyekap Chrysant. “Kau punya perasaan, makhluk hibrida?” sindir si topi koboi. Ares menggosok telapak tangannya sambil menarik sebelah ujung bibirnya membentuk senyuman iblis. Tatapannya melontarkan tantangan mematikan. Secepat kilat Ares berubah wujud ke dalam bentuk lycan, lalu meraih si topi koboi dan menekuk leher monster penghisap darah itu