Bab.30

1128 Kata

“Bisakah kamu merahasiakan keburukanku ... maksudku tentang kelemahan dalam masalah keturunan? Itu adalah aib, Aisyah. Mas mohon dengan segala kerendahan hati!” “Apa?!” Aisyah terkejut. “Kamu bilang apa, Mas?” tanyanya. Bukannya Aisyah tak mendengar. Hanya saja, ia seperti salah mencerna ucapan lelaki di hadapannya yang kini sudah menjadi mantannya. Tiba-tiba perutnya terasa mual saat ia berusaha keras memaksa otak dan pikirannya untuk mencerna ulang ucapan Wahid. “Mas, minta tolong dengan sangat padamu, rahasiakan aibku, Aisyah! Aku akan menjalani pengobatan seperti usulmu dulu. Mas, tidak ingin membuat malu nama baik keluarga,” ucap sedikit tegas. Jantung Aisyah serasa tertancap panah. Takut membuat malu nama baik keluarga katanya? Lalu bagaimana dengan dirinya dulu yang menerima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN